Minggu, 20 Maret 2016

Embung Batara Sriten, Pesona danau diatas bukit

Pada hari sabtu 19 Maret 2016, Generasi Rabbani menyelenggarakan Rihlah ke salah satu destinasi wisata alternatif di daerah Gunung Kidul yaitu Embung Batara Sriten. Embung Batara Sriten merupakan salah satu wisata Gunungkidul yang baru dikembangkan, terletak di Padukuhan Sriten Desa Pilangrejo Kecamatan Nglipar Kabupaten Gunungkidul Daerah Istimewa Yogyakarta, Koordinat GPS  S7°49'56" E110°37'54".
Embung Batara Sriten saat pagi hari
Berikut ini foto- foto eksotis Embun batara, Sriten.
Posisinya yang terletak didataran terbuka membuat Embung ini langsung berhadapan dengan panorama terbuka. Salah satu keindahannya adalah saat terbit (sun rise) dan tenggelam matahari (sunset), karena permukaan jernih danau kecil ini langsung berhadapan dengan langit. Maka pendar lukisan langit pagi dan senja hari yang menawan ter-refleksi sempurna diatas permukaan embung. Tapi itu jika anda mujur sehingga langit tidak tertutup awan. Saat tim Generasi Rabbani berada di sana, pagi hari awan cukup merata membayang ufuk timur, meski begitu pendar saga sang surya masih terlihat di atas cakrawala.


Rihlah dalam Pandangan Islam

Sebagai Program Bulanan dari Grup Generasi Rabbani (WA) adalah Rihlah. Rihlah ayah secara bahasa bermakna perjalanan. Dalam konsep tarbiyah Rihlah dapat simaknai perjalanan mentadabburi alam dengan maksud dan tujuan untuk mendapatkan pencerahan spiritual dalam memahami ke-Maha Kuasaan Allah SWT. Allah SWT berfirman:

أَلَمْ تَكُنْ أَرْضُ اللَّهِ وَاسِعَةً فَتُهَاجِرُوا فِيهَا
Bukan telh dijadikan bumi ALlah itu luas dan kamu dapat berhijrah di dalamnya.
Menurut Hasan AL Bana Rihlah rihlah merupakan pelengkap tarbiyah yang memiliki kedudukan sangat penting untuk menciptakan iklim sosial dana persaudaran kaum muslimin yang dipandu oleh nilai-nilai Islam dan kedisiplinan secara fisik.
Rihlah merupakan kegiatan kolektif yang berorientasi fisik dimana peserta diberi kebebasan untuk bergerak, berolahraga, berlatih, bersabar untuk berkerja sungguh-sungguh, serta menahan haus dan lapar dengan kadar yang berbeda sesuai dengan tingkatan masing-masing.

Rihlah adalah Hajatun Basyariah (kebutuhan) karena sebagai manusia kita membutuhkan refreshment baik terhadap jiwa maupun tubuh, refreshment inilah yang disebut rihlah atau rekreasi. Rihlah juga cara yang efektif untuk menghemat biaya pengobatan, dan jangan bakhil untuk rihlah karena biaya yang kita keluarkan untuk rihlah adalah salah satu investasi jangka panjang untuk memelihara kesehatan sambil melihat kebesaran Allah bertambahlah keimanan kita.