Minggu, 24 Juni 2012

ADZKARUN NAUM (DZIKIR MENJELANG TIDUR)



1. Mengumpulkan dua tapak tangan. Lalu ditiup dan dibacakan Qul huwal-lahu ahad, Qul a’uudzu birabbil falaqi dan Qul a’uudzu birabbin naas. Kemudian dengan dua tapak tangan mengusap tubuh yang dapat dijangkau dengannya. Dimulai dari kepala, wajah dan tubuh bagian depan tiga kali. [HR. Al-Bukhari 9/62 dengan Fathul Baari dan Muslim 4/1723]
2. Barangsiapa membaca dua ayat tersebut (Al-Baqarah (2): 385-386) pada malam hari, maka dua ayat tersebut telah mencukupkan-nya.” [HR. Al-Bukhari dengan Fathul Bari 9/94 dan  Muslim 1/554]
3.
بِاسْمِكَ رَبِّيْ وَضَعْتُ جَنْبِيْ، وَبِكَ أَرْفَعُهُ، فَإِنْ أَمْسَكْتَ نَفْسِيْ فَارْحَمْهَا، وَإِنْ أَرْسَلْتَهَا فَاحْفَظْهَا بِمَا تَحْفَظُ بِهِ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ
“Dengan nama Engkau, wahai Tuhanku, aku meletakkan lambungku. Dan dengan namaMu pula aku bangun daripadanya. Apabila Engkau menahan rohku (mati), maka berilah rahmat padanya. Tapi, apabila Engkau melepaskannya, maka peliharalah, sebagaimana Engkau memelihara hamba-hambaMu yang shalih.”[HR. Al-Bukhari 11/126, Muslim 4/2084.]
4.
اَللَّهُمَّ إِنَّكَ خَلَقْتَ نَفْسِيْ وَأَنْتَ تَوَفَّاهَا، لَكَ مَمَاتُهَا وَمَحْيَاهَا، إِنْ أَحْيَيْتَهَا فَاحْفَظْهَا، وَإِنْ أَمَتَّهَا فَاغْفِرْ لَهَا. اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ الْعَافِيَةَ
“Ya Allah! Sesungguhnya Engkau menciptakan diriku, dan Engkaulah yang akan mematikannya. Mati dan hidupnya hanya milikMu. Apabila Engkau menghidupkannya, maka peliharalah. Apabila Engkau mematikannya, maka ampunilah. Ya Allah! Sesungguhnya aku memohon kepadaMu keselamatan.”[HR. Muslim 4/2083, Ahmad  2/79]
5.
اَللَّهُمَّ قِنِيْ عَذَابَكَ يَوْمَ تَبْعَثُ عِبَادَكَ
“Ya Allah! Jauhkanlah aku dari siksaanMu pada hari Engkau membangkitkan hamba-hambaMu.” (Dibaca satu kali) [HR. Abu Dawud, 4/311, Shahih At-Tirmidzi 3/143.]
6.
بِاسْمِكَ اللَّهُمَّ أَمُوْتُ وَأَحْيَا
“Dengan namaMu, ya Allah! Aku mati dan hidup.”[HR. Al-Bukhari 11/113 dengan Fathul Baari dan Muslim 4/2083.]
7.
اَللَّهُمَّ رَبَّ السَّمَاوَاتِ السَّبْعِ وَرَبَّ الْعَرْشِ الْعَظِيْمِ، رَبَّنَا وَرَبَّ كُلِّ شَيْءٍ، فَالِقَ الْحَبِّ وَالنَّوَى، وَمُنْزِلَ التَّوْرَاةِ وَاْلإِنْجِيْلِ وَالْفُرْقَانِ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ كُلِّ شَيْءٍ أَنْتَ آخِذٌ بِنَاصِيَتِهِ. اَللَّهُمَّ أَنْتَ اْلأَوَّلُ فَلَيْسَ قَبْلَكَ شَيْءٌ، وَأَنْتَ اْلآخِرُ فَلَيْسَ بَعْدَكَ شَيْءٌ، وَأَنْتَ الظَّاهِرُ فَلَيْسَ فَوْقَكَ شَيْءٌ، وَأَنْتَ الْبَاطِنُ فَلَيْسَ دُوْنَكَ شَيْءٌ، اقْضِ عَنَّا الدَّيْنَ وَأَغْنِنَا مِنَ الْفَقْرِ
“Ya Allah, Tuhan yang menguasai langit yang tujuh, Tuhan yang menguasai arasy yang agung, Tuhan kami dan Tuhan segala sesuatu. Tuhan yang membelah butir tumbuh-tumbuhan dan biji buah, Tuhan yang menurunkan kitab Taurat, Injil dan Furqan (Al-Qur’an). Aku berlindung kepadaMu dari kejahatan segala sesuatu yang Engkau memegang ubun-ubunnya. Ya Allah, Engkau-lah yang pertama, sebelumMu tidak ada sesuatu. Engkaulah yang terakhir, setelahMu tidak ada sesuatu. Engkau-lah yang lahir, tidak ada sesuatu di atasMu, Engkau-lah yang Batin, tidak ada sesuatu yang menghalangiMu, lunasilah utang kami dan berilah kami kekayaan hingga terlepas dari kefakiran.” [HR. Muslim 4/2084]
8.
الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ أَطْعَمَنَا وَسَقَانَا وَكَفَانَا وَآوَانَا، فَكَمْ مِمَّنْ لاَ كَافِيَ لَهُ وَلاَ مُؤْوِيَ
“Segala puji bagi Allah yang memberi makan kami, memberi minum kami, mencukupi kami, dan memberi tempat berteduh. Berapa banyak orang yang tidak mendapatkan siapa yang memberi kecukupan dan tempat berteduh.” [HR. Muslim 4/2085]
9.
اَللَّهُمَّ عَالِمَ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ فَاطِرَ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ، رَبَّ كُلِّ شَيْءٍ وَمَلِيْكَهُ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ نَفْسِيْ، وَمِنْ شَرِّ الشَّيْطَانِ وَشِرْكِهِ، وَأَنْ أَقْتَرِفَ عَلَى نَفْسِيْ سُوْءًا أَوْ أَجُرُّهُ إِلَى مُسْلِمٍ
“Ya Allah, Tuhan yang mengetahui yang ghaib dan yang nyata, Tuhan pencipta langit dan bumi, Tuhan yang menguasai segala sesuatu dan yang merajainya. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Engkau. Aku berlindung kepadaMu dari kejahatan diriku, kejahatan setan dan balatentaranya, atau aku berbuat kejelekan pada diriku atau aku mendorongnya kepada seorang Muslim.” [HR. Abu Dawud 4/317,  Shahih At-Tirmidzi 3/142]
10.
اَللَّهُمَّ أَسْلَمْتُ نَفْسِيْ إِلَيْكَ، وَفَوَّضْتُ أَمْرِيْ إِلَيْكَ، وَوَجَّهْتُ وَجْهِيَ إِلَيْكَ، وَأَلْجَأْتُ ظَهْرِيْ إِلَيْكَ، رَغْبَةً وَرَهْبَةً إِلَيْكَ، لاَ مَلْجَأَ وَلاَ مَنْجَا مِنْكَ إِلاَّ إِلَيْكَ، آمَنْتُ بِكِتَابِكَ الَّذِيْ أَنْزَلْتَ وَبِنَبِيِّكَ الَّذِيْ أَرْسَلْتَ
“Ya Allah, aku menyerahkan diriku kepadaMu, aku menyerahkan urusanku kepadaMu, aku menghadapkan wajahku kepadaMu, aku menyandarkan punggungku kepadaMu, karena senang (mendapatkan rahmatMu) dan takut pada (siksaanMu, bila melakukan kesalahan). Tidak ada tempat perlindungan dan penyelamatan dari (ancaman)Mu, kecuali kepadaMu. Aku beriman pada kitab yang telah Engkau turunkan, dan (kebenaran) NabiMu yang telah Engkau utus.” Apabila Engkau meninggal dunia (di waktu tidur), maka kamu akan meninggal dunia dengan memegang fitrah (agama Islam). [HR. Al-Bukhari 11/13 dengan Fathul Baari dan Muslim 4/2081]

dinukil dari Kitab “Hisnul Muslim”, karya Syaikh Sa’id bin ‘Aly al-Qahthoni

Senin, 04 Juni 2012

Foto Outbond Anak di Bembem


Outbond di Bumi Perkemahan Putoe Bajuri

Mbak Mizani yang siswi dari SD Muhammadiyah Mrisi, Kasongan, Bantul saat melaksanakan Outbond training di Bumi Perkemahan Putu Bajuri Bembem, Trimulyo Bantul.









Bermain pasir dan bermain air saat action dalam salah satu permainan di Outbond anak
Adu kecerdasan dan ketelitian...siapa berani
Diharapkan anak mampu memahami pentingnya saling memahami dan pengertian antar anggota kelompok

Program Liburan Panti

Program Liburan Panti

Dalam rangka membekali anak asuh untuk lebih cerdas dan kreatif
Pondok Pesantren Anak Darun Najah akan mengadakan rihlah dan Outbond
Rencana akan dilaksanakan pada liburan Juni 2012
Lokasi di Pantai Baron
Agenda Rihlah dan Outbond

Dibutuhkan Donatur untuk :

Snack
Makan siang
Bis
Alat outbond
Tiket masuk pantai Baron

Trainer Outbond:
Noor Rakhman Erwiyanto

Peserta :
Santri PP Darunnajah, Bembem, Jetis, Bantul
Putra : 11
Putri : 18

Santri PP Nailunajah. Sri Martani, Piyungan, Bantul
Putra : 5
Putri : 24

Santri PP Miftahun Najah, Wonocatur, Banguntapan, Bantul
Putra : 24
Putri : 45

Santri PP Amalun Najah, Sambipitu, Pathuk, GK
Dalam proses pembangunan

Langit dan bumi

Langit dan Bumi

By Aulia Nurul Hanifah5/4/2012



Langit bagaikan diriku
Yang selalu merindu
Rindu akan kasih
Bunda tercinta

Bumi…
Bagaikan mimpiku
Mimpi untuk
Bunda di surge

Bunda tercinta
Aku tak percaya
Pendirian pun tak ada
Jika dirimu telah tiada

Bunda tercinta
Sejuta titik Kristal
Telah mengguyur
Melintas pipi

Bunda di surge
Tak ada kata manis
Selain kata dan salam
Untumu di surga